A.
Apa
Itu Humic Acid???
Humic Acid adalah hasil pelapukan sisa sisa tanaman dan binatang selama
ratusan ribu bahkan jutaan tahun dan mengandung gugus asam asam organik yang
sangat vital perannya bagi kesuburan lahan dan petumbuhan tanaman. Humic Acid
/Asam Humik TIDAK AKAN MEMBUAT TANAH SEMAKIN ASAM KARENA SIFATNYA BASA
B. TEORI HUMATE
Asam
humus (humid acid) adalah sebuah substansi yang memiliki struktur yang kompleks
dengan berat molekul 1500. Secara praktis tidak larut (insoluble) atau
mengendap dengan asam tetapi larut (soluble) dengan basa. Struktur kimia humid
acid memiliki banyak gugus fungsional antara lain :
1. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus phenol (-OH), keduanya memiliki muatan ion
negatif sehingga mampu mengikat ion positif logam berat dan membentuk sebuah
kompleks organo logam atau senyawa khelat (chelate) ;
2. Gugus kuinon yang mampu menangkap dan mengumpulkan energi sinar matahari dan
merubahnya dalam bentuk tingkat energi yang lebih tinggi.
C. MANFAAT HUMIC ACID
BAGI TANAH
Humid
acid yang terkandung dalam humate bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan
tanah. Peranan humic acid bagi tanah adalah kaitannya dengan perubahan
sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisika, biologi, dan kimia tanah.
1.PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT FISIKA TANAH
·
Humic acid
mempunyai kemampuan arbsorsi air sekitar 80-90%. Sehingga pergerakan air secara
vertikal (infiltrasi) semakin meningkat dibanding secara horisontal, berguna
untuk mengurangi resiko erosi pada tanah. Selain itu juga meningkatkan
kemampuan tanah menahan air.
·
Humic acid
berperan sebagai granulator atau memperbaiki struktur tanah. Terjadi karena
tanah mudah sekali membentuk kompleks dengan humid acid , terjadi karena
meningkatnya populasi mikroorganisme tanah, diantaranya adalah jamur, cendawan
dan bakteri. Karena humic acid digunakan sebagai penyusun tubuh dan sumber
energinya. Cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat.
Sedangkan bakteri berfungsi sebagai semen yang menyatukan agregat, sementara
jamur dapat meningkatkan fisik dari butir-butir prima. Hasilnya adalah tanah
yang lebih gembur berstruktur remah dan relatif lebih ringan.
·
Meningkatkan
aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori
tanah (porositas) akibat pembentukan agregat,. Udara yang terkadung dalam pori tanah tersebut
umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi
pernapasan (respirasi) mikro-organisme tanah dan akar tanaman.
·
Menggelapkan
warna tanah menjadi semakin coklat kehitaman, sehingga meningkatkan penyerapan
radiasi sinar matahari yang akan meningkatkan suhu tanah menjadi lebih hangat.
2. PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT KIMIA TANAH
·
Meningkatkan
kapasitas tukar kation (KTK). Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah
untuk menahan unsur-unsur hara atau nutrisi. Humic acid membentuk kompleks
dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air
hujan. Unsur N,P, dan K diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh
mikroorganisme sehingga dapat dipertahankan dan sewaktu-waktu dapat diserap
oleh tanaman. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia.
·
Humic acid mampu
mengikat logam berat (membentuk senyawa khelate) kemudian mengendapkannya
sehingga mengurangi keracunan tanah.
·
Meningkatkan pH
tanah asam akibat penggunaan pupuk kimia yang terus menerus. Terutama tanah
yang banyak mengandung alumunium. Karena humic acid mengikat Al sebagai senyawa
kompleks yang sulit larut dalam air (insoluble) sehingga tidak dapat
terhidrolisis
·
katan kompleks
yang terjadi antara humic acid dengan Fe dan Al merupakan antisipasi terhadap
ikatan yang terjadi antara unsur P (phosphorus) dengan Al dan Fe, sehingga
unsur P dapat terserap secara maksimal oleh tanaman.
3.PENGARUH HUMIC ACID PADA SIFAT BIOLOGI TANAH
·
Akibat pengaruh
humic acid terhadap sifat fisika dan kimia tanah, sehingga menciptakan situasi
tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang
berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humification).
·
Aktifitas mikroorganisme
di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin,
sitokinin., dan giberillin
AUXIN, berfungsi :
* Merangsang proses perkecambahan biji ;
* Memacu proses terbentuknya akar dan pertumbuhannya ;
* Merangsang pucuk tanaman dan akar yang tak mau berkembang menjadi mampu
berkembang kembali.
SITOKININ, berfungsi :
* Memacu pembelahan dan pembesaran sel sehingga mampu memacu pertumbuhan ;
* Merangsang pembentukan tunas-tunas baru ;
* Mencegah kerusakan pada hasil panenan,sehingga lebih awet.
GIBERELIN, berfungsi :
* Meningkatkan pembungaan dan pembuahan ;
* Meningkatkan prosentase jadinya bunga dan buah;
* Mengurangi kerontokan bunga dan buah ;
* Mendorong partenokarpi atau pembuahan tanpa proses penyerbukan.
D. MANFAAT HUMIC ACID
BAGI TANAMAN
Humate bermanfaaat untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat dua proses penting
yaitu:
1. Peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya
adalah intensifikasi proses pertukaran ion. Sehingga mempercepat pertumbuhan
sistem akar dan membuat akar lebih panjang.
2. Peningkatan penetrasibilitas (kemampuan penyerapan)
membran sel tanaman. Memudahkan nutrisi untuk terserap ke dalam sel serta
mempercepat proses pernapasan (respirasi) tanaman.
Pembentukan sistem akar yang
kuat dan panjang memberikan efek yang baik tanaman. Daya serap dan jelajah akar
semakin maksimal untuk mencari unsur hara dan nutrisi dalam tanah. Kemampuan
sel tanaman dalam menyerap nutrisi semakin baik, sebagai akibat dari kapasitas
tukar kation (KTK) humic acid sangat tinggi (perlu diketahui bahwa penyerapan
nutrisi oleh tanaman melalui mekanisme pertukaran ion).
E. MANFAAT HUMIC ACID
BAGI HEWAN